Petrokimia Gresik Siap Sambut Musim Tanam

By Admin


nusakini.com - Gresik - PT Petrokimia Gresik (PG) menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi menjelang musim tanam Okmar (Oktober 2017 - Maret 2018). Berdasarkan data per 6 September 2017, stok pupuk bersubsidi PG dari lini I hingga IV (gudang produsen, gudang penyangga, gudang distributor, hingga kios) mencapai 979.123 ton atau 5 kali lebih banyak dari stok ketentuan minimum Kementerian Pertanian. 

Dari jumlah stok nasional tersebut, sebesar 301.710 ton diantaranya merupakan stok untuk provinsi Jawa Timur. Berikut rinciannya : 

No       Jenis Pupuk    Stok Nasional     Stok Jawa Timur 

1          Urea*)               53.117                 53.117 

2          ZA                    144.541               50.546 

3          SP-36               203.321               34.147 

4        NPK Phonska     528.441              146.812 

5        Petroganik          49.703                17.088 

TOTAL                          979.123               301.710 

*) Untuk pupuk urea PG hanya menyalurkan ke 10 Kab/Kota di Jawa Timur, yaitu Kab Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Magetan, Ngawi, Madiun, Mojokerto, Kota Mojokerto, dan Kota Madiun. Sedangkan Kab/Kota lainnya dipasok oleh PT Pupuk Kaltim. 

Sekretaris Perusahaan PG Wahjudi menyatakan bahwa perusahaan sebagai salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen penuh untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke seluruh wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Karena pupuk merupakan salah satu elemen penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. 

Menyambut musim tanam, lanjut Wahjudi, PG sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jumlah stok ditingkatkan dan distribusi dipercepat sebagai antisipasi lonjakan permintaan dan untuk menjangkau pelosok daerah. Sehingga diharapkan pada bulan Oktober 2017 pupuk bersubsidi sudah sampai dan tersedia di kios resmi (lini IV) di seluruh penjuru nusantara. 

“Kami informasikan kepada petani bahwa pupuk bersubsidi telah tersedia. Kami berkomitmen menyediakan stok pupuk bersubsidi melebihi ketentuan stok yang disyaratkan oleh Kementerian Pertanian,” ujar Wahjudi. 

Dalam penyalurannya, lanjut Wahjudi, jumlah dan tujuan pupuk bersubsidi tersebut berpedoman pada peraturan pemerintah, mulai dari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan), Peraturan Gubernur (Pergub), hingga Peraturan Bupati (Perbup). Untuk menjamin keberhasilan penyaluran, PG berpegang teguh pada Prinsip 6T, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu. 

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi, PG didukung oleh jaringan pemasaran yang terdiri dari 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP), 323 asisten SPDP, 305 gudang penyangga dengan kapasitas 1,4 juta ton, 652 distributor, dan 28.228 kios resmi yang tersebar di seluruh nusantara. (p/ma)